Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Sistem Ekskresi Manusia

Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? Coba identifikasilah zat sisa yang dikeluarkan! Tubuh kita mengeluarkan zat sisa. Zat sisa yang dieluarkan melalu 4 organ yaitu : 1. Ginjal Ginjal mengeluarkan berbagai macam zat yaitu: Air . Urin yang dihasilkan ginjal berwujud cair. Ini disebabkan oleh kandungan air di dalamnya yang mencapai 95%. Air ini berasal dari air yang kita minum dan kemudian diserap oleh usus besar, diambil oleh darah, dan kemudian darah tersebut disaring oleh ginjal. Urea ,  asam urat , dan  amonia  adalah hasil dari pembongkaran/perombakan protein yang terjadi di dalam hati. Empedu  adalah hasil dari perombakan  sel  darah merah di dalam hati. Empedu memberikan warna kuning pada urine. Garam , dan zat lainnya yang bersifat racun atau berlebihan kandungannya di dalam tubuh. P roses pembentukan urin meliputi 3 tahapan, yaitu :  Filtrasi , berlangsung di bagian  kapsul bowman  dan  glomerulus , terjadi  penyaringan  zat-zat sisa metaboli

GLUKOSURIA dan ALBUMINURIA

GANGGUAN SISTEM EKSKRESI DAN UPAYA CARA MENCEGAHNYA   Glukosuria Penyebab               : Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine. Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga kelebihan glukosa dibuang bersama urine. Pencegahan           : Kontrol kebiasaan makan Kendalikan berat badan Olah raga secar teratur Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll) Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun Pengobatan           : Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet, olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala. Pasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan  obat  dosis tunggal juga

NEFRITIS dan BATU GINJAL

GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI DAN UPAYA MENCEGAHNYA   Nefritis Penyebab               : Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Pengobatan           : Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita Batu Ginjal  Penyebab       : Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sediki

HATI

Sistem Ekskresi Manusia  Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecoklatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi ( arteri hepatica ) dan pembuluh gerbang ( vena porta ) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati ( capsula hepatica ). Pada hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang  dipersatukan selaput jaringan ikat ( capsula glison ). Hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Hati selain sebagai organ dalam sistem pencernaan makanan, juga sebagai organ dalam sistem ekskresi. Mengapa? Karena hati berperan dalam merombak  sel darah merah yang telah tua dan rusak. Pengubahan dilakukan oleh sel- sel khusus yang disebut sel histosit.  Sel darah merah oleh histosit dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi diambil dan disimpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin digunakan untuk metabolisme protein yang nantinya digunakan untuk membe

PARU PARU

Sistem Ekskresi Manusia  Paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Masih ingatkah kamu apa yang dikeluarkan paru-paru selama kita bernapas. Masihkah kamu ingat pertukaran gas yang terjadi di dalam alveolus? Oksigen di udara yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium ke dalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveolus, sehingga karbondioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air. Reaksi kimia tersebut secara ringkas dapat kita tuliskan : Aliran udar

KULIT

Sistem Ekskresi Manusia  Seluruh permukaan  tubuh kita  terbungkus oleh  lapisan  tipis yang  sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di  lapisan anggota  tubuh  yang paling  luar dan berhubungan  langsung dengan lingkungan sekitar. Kulit memiliki fungsi sebagai berikut : Mengeluarkan keringat; Pelindung tubuh; Menyimpan kelebihan lemak; Mengatur suhu tubuh; Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet. Susunan Kulit Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit  jangat), dan  hipodermis  (jaringan  ikat  bawah  kulit). Epidermis Lapisan epidermis terdiri atas  stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, dan stratum germinativum .  Stratum korneum  tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas.  Stratum lusidum  tersusun atas sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi  mengganti

GINJAL

Sistem Ekskresi Manusia  Ginjal (ren) manusia berjumlah sepasang, terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal). Ternyata, ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena di atas ginjal kanan terdapat hati. Ginjal berbentuk seperti biji ercis dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Ginjal memiliki beberapa fungsi penting, antara lain : Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang Bagian-bagian ginjal : Korteks : bagian ginjal yang terdapat badan malpighi (glomerulus dan kapsula bowman), tu

ASMA

ASMA Penyebab Penyakit Asma Berikut ini beberapa penyebab penyakit asma diantara lain adalah sebagai berikut: Faktor Makanan Makanan juga menyebabkan timbulnya penyakit asma. Beberapa makanan yang dapat menyebabkan penyakit asma dan perlu untuk dihindari diantaranya adalah makanan junk food yang memiliki kadar MSG dan pengawet yang tinggi, minuman es atau dingin, kacang dan coklat yang mengandung allergen begitu juga dengan kacang tanah. Udara Dingin Cuaca suhu dingin juga merupakan faktor timbulnya penyakit asma. Penggunaan AC dengan suhu dan serta cuaca dingin didaerah pegunungan bisa menyebabkan terjadinya penyakit asma. Bawaan atau Turunan Seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau penyakit asma merupakan penyakit turunan. Jika dikeluarga kita memiliki riwayat penyakit asma, maka tidak menutup kemungkinan Anda atau anak anda juga akan mengidap penyakit tersebut. Jadi, perlu diketahui kalau penyakit asma itu tidak menular melainkan penyakit turunan. Oleh karena

PNEUMONIA

PNEUMONIA Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Kondisi paru-paru basah ini dapat dialami oleh siapa pun. Namun pneumonia pada anak bisa sangat berbahaya dan menyebabkan kematian. Bahkan, badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan jika penyakit pneumonia adalah penyebab 16% kematian balita di dunia pada tahun 2015. Sementara,  penyakit pneumonia pada anak menyebabkan 2-3 balita yang meninggal setiap jamnya. Bila Anda menderita paru-paru basah, maka berikut gejala dan tanda yang umumnya terjadi yaitu: Batuk terus-terusan, dengan disertai dahak Demam Berkeringat Menggigil Susah bernapas Dada sakit Nafsu makan menurun Detak jantung terasa cepat Sementara, gejala yang cukup jarang terjadi tetapi bisa tetap muncul seperti: Kepala sakit Lemas dan lelah Mual

FARINGITIS

FARINGITIS Faringitis merupakan peradangan nan terjadi pada farring. Sering disebut juga sebagai radang tenggorokan. Umumnya agresi Faringitis bisa dengan mudah dikenali, yaitu rasa sakit pada tenggorokan dan sakit ketika menelan. Faringitis memang merupakan peradangan nan disebabkan oleh agresi virus atau kuman, namun sebetulnya faringitis terjadi sebab daya tahan tubuh nan kurang. Faringitis terbagi dua jenis, yaitu Faringitis Akut dan Faringitis Kronis. Faringitis akut merupakan radang pada tenggorokan nan belum menjangkit lama, biasanya disertai dengan nyeri pada tenggorokan dan demam. bakteri penyebab faringitis  Streptococcus pyogenes  Sebaliknya, Faringitis Kronis terjadi pada radang tenggorokan nan berlarut-larut dan tak disertai rasa sakit saat menelan. Untuk menanggulanginya , sebenarnya cukup sederhana: dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui mengkonsumsi makanan sehat, buah-buahan serta tak kurang cairan. https://www.binasyifa.com/069/81/25/10-

TONSILITIS

TONSILITIS Tonsilitis atau sering disebut radang amandel adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Kondisi ini umum terjadi pada jutaan individu setiap tahunnya. Walau menimbulkan rasa yang tidak nyaman, tonsilitis jarang merupakan penyakit yang serius. Radang amandel dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, namun paling banyak ditemui pada anak-anak kecil hingga remaja. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Tanda-tanda & gejala Gejala umum dari tonsilitis adalah: Radang tenggorokan Kesulitan atau sakit saat menelan Suara yang serak Batuk Napas bau Kehilangan napsu makan Sakit kepala Leher kaku Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening Amandel yang tampak berwarna merah dan bengkak Amandel yang memiliki bercak putih atau kuning Kesulitan membuka mulut Kelelahan. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekha